Foto candi Kimpulan saya ambil pertama kali setelah sampai di lantai dua gedung perpustakaan UII Doc.MemoryLensaku |
MemoryLensaku - pagi itu tanggal 28 Desember 2013 kebetulan dapat tugas negara anter istri untuk menyelesaikan ujian CPNS PT.Askes yang sekarang jadi BPJS. dan sampai tulisan ini saya tulis belum ada pengumuman hasil tes piskotes CPNS dari PT. ASKES tersebut oh iya foto Situs Candi Kimpulan saya ambil dari lantai dua gedung perpustakaan UII ( Universitas Islam Indonesia ) Yogyakarta tepat di mana ujian CPNS PT.ASKES di gedung perpustakaan lantai dua.
Selang berapa menit para peserta ujian di perkenankan masuk untuk memulai ujian piskotesnya, tak lupa istiku berpamitan minta doa restu, setelah itu istriku masuk ruangan ujian dan sedang asik mengerjakan ujian piskotesnya, saatnya saya berkeliling gedung perpustakaan kampus UII ini. Penemuan Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada 11 Desember 2009 ketika tengah diadakan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan perpustakaan UII.Candi Kimpulan ini tekubur sekitar lima meter di bawah tanah.
Doc.MemoryLensaku |
Seperti Candi Sambisari, Candi Morangan, dan Candi Kedulan, candi ini diperkirakan terkubur bersamaan akibat letusan Gunung Merapi mengingat radius letak gunung merapi hanya beberapa kilo saja untuk sampai puncaknya. di perkirakan tertanamnya candi ini di akibatkan letusan gunung merapi yang meletus sekitar seribu tahun yang lalu. Penemuan candi ini merupakan penemuan arkeologi yang paling menarik di Yogyakarta baru-baru ini, serta menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya candi-candi lain yang masih terkubur oleh lahar dan debu vulkanik Gunung Merapi. dan membuktikan bahwa indonesia itu sangat kaya raya apapun di miliki oleh negara kepulauan terbesar di dunia ini baik dari pangan,budaya,ilmu peradapan yang lebih maju.
Penelitian lebih lanjut dan penggalian arkeologi dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta. Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik, dan berdasarkan gaya ukiran dan arca menunjukan bahwa candi ini dibangun pada kurun waktu abad ke-9 sampai ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuna.
Doc.MemoryLensaku |
Doc.MemoryLensaku |
Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik. Akan tetapi arsitektur candi ini tidak lazim, lain daripada gaya candi-candi yang lazim ditemukan di kawasan ini. Tidak seperti candi bergaya Jawa Tengah lainnya, tubuh candi dan atap dari batu tidak ditemukan. Candi ini berukuran kecil dan sederhana ukiran hiasannya. Candi ini hanya terdiri dari beberapa bujur sangkar landasan candi berpagar serta tangga dan celah masuk berhias antefiks berukir Kala. Ruang dalam terdapat arca Ganesha, Nandi, dan Lingga-Yoni.
Sejauh ini para ahli menduga bahwa gaya arsitektur dan sejarah candi ini bersifat sederhana. Tubuh, tiang, dan atap candi kemungkinan besar terbuat dari kayu atau bahan organik lainnya yang mudah lapuk dan telah musnah tanpa meninggalkan sisa. Bentuk asli candi ini mungkin serupa dengan pura Hindu Bali dengan atap meru yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Tidak seperti Candi Prambanan, candi kerajaan yang megah dan berukir indah dan mewah, Candi Pustakasala boleh jadi hanyalah candi desa sederhana yang dibangun masyarakat umum di suatu desa di pinggiran ibu kota kerajaan.
Sejauh ini para ahli menduga bahwa gaya arsitektur dan sejarah candi ini bersifat sederhana. Tubuh, tiang, dan atap candi kemungkinan besar terbuat dari kayu atau bahan organik lainnya yang mudah lapuk dan telah musnah tanpa meninggalkan sisa. Bentuk asli candi ini mungkin serupa dengan pura Hindu Bali dengan atap meru yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Tidak seperti Candi Prambanan, candi kerajaan yang megah dan berukir indah dan mewah, Candi Pustakasala boleh jadi hanyalah candi desa sederhana yang dibangun masyarakat umum di suatu desa di pinggiran ibu kota kerajaan.
Doc.MemoryLensaku |
Doc.MemoryLensaku |
Posting Komentar untuk "Situs Candi Kimpulan di UII ( Universitas Islam Indonesia ) Yogyakarta"